Advertisers

Rabu, 21 Maret 2012

Desa Tebidah Kembali Dilanda Banjir

Tebidah Kembali Banjir



                    




     Desa Tebidah, kecamatan kayan hulu yang tak jauh dari kota Sintang kembali dilanda banjir setelah beberapa hari sebelumnya turun hujan deras yang menyebabkan sungai kayan meluap. akibat banjir, sebagian warga mengungsikan barang-barang berharganya ketempat yang lebih tinggi. selain itu, beberapa sekolah dan kantor kecamatan juga meliburkan aktifitasnya untuk beberapa hari karena tidak bisa berangkat kesekolah akibat tingginya banjir.
      
      Banjir ditebidah memang seringkali terjadi saat musim hujan tiba, namun tak seperti banjir kali ini yang mencapai bahu orang dewasa. banjir kali ini sangat mengganggu warga sekitar. warga terganggu akibat banyaknya sampah-sampah luar yang terbawa oleh banjir. akibatnya, tercium aroma yang sangat mengganggu warga. selain menimbulkan aroma yang tidak sedap, keberadaan sampah ini juga dapat mengganggu kesehatan warga karena sebagian besar warga desa memanfaatkan air sungai untuk keperluan mencuci dan memasak.
        sebagian besar warga yang menggantungkan hidupnya sebagai petani karet tidak bisa untuk berangkat menoreh karet-karetnya, beberapa petani karet mengalami kerugian besar akibat beberapa karet nya terbawa arus sungai kayan. beberapa kios-kios kecil yang berada di tepian sungai juga tak luput dari derasnya arus sungai kayan yang cukup deras. tetapi, selain banjir ini merugikan warga, ada juga beberapa warga yang memanfaatkan banjir tersebut sebagai mata pencahariannya sebagai ojek perahu. khususnya di jalan poros menuju kota sintang. karena tak sedikit warga yang hendak pergi ke kota sintang untuk keperluan kantor dan kuliah.
pemerintah desa tebidah sudah melakukan survei ke beberapa titik banjir. tidak ada korban jiwa dalam banjir kali ini, namun kerugian yang di alami warga cukup besar. warga berharap, pemerintah desa maupun pemerintah pusat kota sintang menanggapi serius banjir tersebut.
karena bantuan pemerintah sangat diperlukan oleh masyarakat yang rugi akibat banjir.(*)





jum'at, 16 maret 2012

1 komentar: